Kamis, 21 Juni 2018

MENJELMAKAN KASIH ALLAH KITA YANG MAHABAIK DAN PENYELENGGARA

Kongregasi Suster-Suster Notre Dame memiliki sejarah dan dan spiritualitas yang diperkaya oleh keterlibatan iman para pria dan wanita yang dituntun oleh Roh Kudus pada masa pencerahan budaya dan keagamaan saat itu. 
Kongregasi didirikan di Coesfeld, Westphalia, Jerman pada tahun 1850. Kongregasi ini ditanam di tanah yang diperkaya oleh spiritualitas Westphalia dan Rhineland, dan oleh pengajaran pendidik besar Bernard Overberg serta pemikiran religius secara umum di keuskupan Munster pada awal abad ke-19. Ajaran Sosial Gereja Katolik dan pelaksanannya mulai terbentuk di Westphalia karena kondisi politik dan sosial. Hiligonde Wolbring, pendiri Suster-Suster Notre Dame Coesfeld, dan Elisabeth Kuhling, ko-pendiri, adalah anak-anak kelahiran Westphalia yang dipengaruhi kuat oleh unsur keagamaan yang berlaku dan pemikiran intelektual di masa mereka. Kepekaan mereka terhadap "tanda-tanda zaman", telah menggerakkan mereka untuk menolong anak-anak dan masyarakat miskin di daerah Westphalia.

Karya baik yang didukung oleh Rahmat Tuhan ini menjadi awal lembaga religius yang baru, Kongregasi Suster-suster Notre Dame Coesfeld. Dengan semangat misionaris dan ingin menyebarluaskan kebaikan Allah Bapa, Kongregasi Suster-suster Notre Dame Coesfeld membuka karya-karya di bidang pendidikan dan katekismus, sosial, dan kesehatan. 

Kebaikan Allah yang menjelma di dunia yang penuh tantangan membawa semangat iman yang mendalam untuk tetap mempertahankan dan menyebarluaskan kemampuan dan talenta yang dianugerahkan Tuhan untuk menolong sesama. Salah satunya dengan membuka karya kesehatan di Rembang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar