Jumat, 22 Juni 2018

RAWAT LUKA

KPPBR menerima layanan rawat luka dengan jenis kasus penyakit dibawah ini : 

Bagi anda atau keluarga anda yang menderita luka atau kelainan kulit bisa datang langsung ke Klinik untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan yang baik. 

KAMI SIAP MEMBANTU ANDA. 

JADWAL PELAYANAN DI KPPBR


Kamis, 21 Juni 2018

MENJELMAKAN KASIH ALLAH KITA YANG MAHABAIK DAN PENYELENGGARA

Kongregasi Suster-Suster Notre Dame memiliki sejarah dan dan spiritualitas yang diperkaya oleh keterlibatan iman para pria dan wanita yang dituntun oleh Roh Kudus pada masa pencerahan budaya dan keagamaan saat itu. 
Kongregasi didirikan di Coesfeld, Westphalia, Jerman pada tahun 1850. Kongregasi ini ditanam di tanah yang diperkaya oleh spiritualitas Westphalia dan Rhineland, dan oleh pengajaran pendidik besar Bernard Overberg serta pemikiran religius secara umum di keuskupan Munster pada awal abad ke-19. Ajaran Sosial Gereja Katolik dan pelaksanannya mulai terbentuk di Westphalia karena kondisi politik dan sosial. Hiligonde Wolbring, pendiri Suster-Suster Notre Dame Coesfeld, dan Elisabeth Kuhling, ko-pendiri, adalah anak-anak kelahiran Westphalia yang dipengaruhi kuat oleh unsur keagamaan yang berlaku dan pemikiran intelektual di masa mereka. Kepekaan mereka terhadap "tanda-tanda zaman", telah menggerakkan mereka untuk menolong anak-anak dan masyarakat miskin di daerah Westphalia.

Karya baik yang didukung oleh Rahmat Tuhan ini menjadi awal lembaga religius yang baru, Kongregasi Suster-suster Notre Dame Coesfeld. Dengan semangat misionaris dan ingin menyebarluaskan kebaikan Allah Bapa, Kongregasi Suster-suster Notre Dame Coesfeld membuka karya-karya di bidang pendidikan dan katekismus, sosial, dan kesehatan. 

Kebaikan Allah yang menjelma di dunia yang penuh tantangan membawa semangat iman yang mendalam untuk tetap mempertahankan dan menyebarluaskan kemampuan dan talenta yang dianugerahkan Tuhan untuk menolong sesama. Salah satunya dengan membuka karya kesehatan di Rembang. 

SANTA JULIA BILLIART

Marie Rose Julie Billiart dilahirkan dari pasangan Jean Francois Billiart dan Marie Louise Antoinette Billiart tahun 1751 di Cuvilly, Perancis. Keluarganya hidup sederhana namun jatuh miskin selama masa pergolakan tepat sebelum terjadi Revolusi Perancis. Yulia menyadiari dirinya sebagai seorang gadis yang harus mencari pekerjaan untuk menolong mendapatkan uang bagi keluarganya. Cobaan yang menimpa hidup ayahnya menjadi trauma baginya dan kemudian karena pengobatan medis membuatnya lumpuh. Bertahun-tahun ia mengalami kelumpuhan. 

 Kegembiraannya yang besar yakni menjadi seorang katekis yang memberitakan iman kemanapun dan kapanpun ia bisa melakukannya. Oleh karena kesetiaanya akan Iman Katolik maka ia menjadi sasaran selama Revolusi Perancis. Ia melewati tahun-tahun dalam persembunyiannya, sempat melarikan diri dari hukuman penggal kepala. Kedalaman iman dan kebijaksanaan rohaninya membentuk lingkaran sahabat wanita saleh di sekelilingnya. 

Ketika mengalami penyembuhan di Compiegne, Perancis, ia mendapat penglihatan yaitu melihat salib dengan wanita-wanita berpakaian religius di sekeliling salib itu dan mendengar suara yang berkata kepadanya, "Inilah anak-anak-Ku yang akan Kuberikan kepadamu alam suatu lembaga yang akan ditandai dengan salib." 
Yulia mengalami kesembuhan secara menakjubkan dari kelumpuhannya sesduah menjalani novena kepada Hati Kudus Yesus dan menaati perintah dari pembimbing rohaninya Pere Enfantin untuk berjalan. Yulia mendapat kebebasan untuk berkarya melewati batas teritorial. Ia berkata kepada para susternya, "Kalian harus memiliki hati seluas dunia." 

Spiritualitas Yulia berakar pada kasihnya yang besar akan kebaikan Allah. Kata yang sering diucapkannya, "Ah, qu'il est bon, le bon Dieu!" Oh, betapa baiknya Tuhan yang mahabaik". 

------ sumber : Kongregasi Suster-suster Notre Dame ------

AREA HIJAU

Rabu, 20 Juni 2018

LAYANAN BEDAH MINOR DI KPPBR

Bedah minor merupakan tindakan operasi ringan yang biasa dikerjakan dengan anestesi lokal. Bedah minor merupakan pembedahan yang dilakukan secara simple, umumnya tidak ada komplikasi yang membahayakan. 

Tindakan bedah minor biasanya dilakukan oleh dokter bedah atau dokter umum. Dalam kasus sehari-hari memang dokter umum lebih banyak melakukan tindakan ini, mengingat jumlah kasus yang memerlukan tindakan ini cukup banyak. 

Cakupan pelayanan bedah minor yang dapat dilakukan oleh seorang dokter umum cukup beragam mulai dari tindakan jahit luka terbuka, insisi, eksisi tumor, ekstraksi kuku, dan lain sebagainya. Umumnya tindakan ini dilakukan dengan anestesi lokal dengan teknik anestesi yang sesuai dengan kasus yang dihadapi. 

Pelayanan di KPPBR 
Keberadaan pelayanan bedah minor sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama kasus pembedahan ringan. 
KPPBR melayani bedah minor untuk kasus-kasus : 
kista di kulis
ganglion
mata ikan
infeksi kuku
luka robek dan trauma terbuka
khitanan

Salah satu tindakan bedah minor
yang dilakukan di KPPBR






Senin, 18 Juni 2018

FASILITAS PELAYANAN DI KPPBR

               Fasilitas Pelayanan di Klinik Pratama Panti Bahagia Rembang : 
Ruang penerimaan obat dan kasir 
Ruang Pendaftaran 
Ruang Tindakan 

Ruang pemeriksaan dokter

OPTIMALKAN PENGOBATAN ASMA DENGAN NEBULIZER

Ketika anak sedang mengalami gangguan pernapasan karena penumpukan lendir di saluran pernapasan maka aktivitas anak akan terganggu dan menjadi sulit tidur. 

Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk memberikan obat ke dalam paru-paru seseorang dalam bentuk partikel halus (aerosol). Nebulizer sangat umum digunakan terutama pada kondisi asma, gangguan pernapasan akut atau kronis, pilek pada anak atau bayi dimana terjadi penumpukan sekret atau dahak yang sukar dikeluarkan sehingga mengganggu pernapasan. 

Bagi Anda dan keluarga yang mengalami gangguan pernapasan karena asma atau infeksi saluran napas lainnya, bisa langsung ke Klinik Pratama Panti Bahagia Rembang untuk dilakukan terapi pernapasan dengan Nebulizer. 

Kami Siap Membantu Anda.

PEMERIKSAAN EKG

Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan kesehatan terhadap aktivitas elektrik (listrik) jantung. Elektrokardiogram adalah rekaman aktivitas elektrik jantung sebagai grafik jejak garis pada kertas grafik. Bentuk jejak garis yang naik dan turun tersebut dinamakan gelombang (wave). Proses perekaman aktivitas listrik jantung dalam bentuk grafik disebut elektrokardiografi. 

Jantung adalah pompa otot yang terdiri dari empat ruang. Dua ruang sebelah atas disebut serambi (atrium), dan dua ruang sebelah bawah disebut Bilik (ventrikel). Sistem elektrik alami menyebabkan otot jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh.

TUJUAN PEMERIKSAAN EKG 
Pemeriksaan EKG bertujuan untuk menilai kerja jantung, apakah normal atau tidak normal. 
Beberapa hal yang dapat ditunjukan melalui rekaman EKG : 
a. Laju (kecepatan) denyut jantung
b. Ritme denyut jantung
c. Kekuatan dan "timing" sinyal listrik saat melewati masing-masing bagian jantung. 

KEGUNAAN PEMERIKSAAN EKG 
Tes EKG dilakukan untuk beberapa keperluan antara lain : 
- Memeriksa aktivitas elektrik jantung
- Menemukan penyebab nyeri dada, yang dapat disebabkan serangan jantung, inflamasi kantung jantung atau angina. 
- menemukan penyebab gejala penyakit jantung, seperti sesak napas, pusing, pingsan, atau detak jantung lebih cepat atau tidak beraturan. 
- Mengetahui apakah dinding ruang-ruang jantung terlalu tebal. 
- Memeriksa kesehatan jantung pada penderita penyakit atau kondisi tertentu, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes atau penyakit lainnya. 

PROSEDUR PEMERIKSAAN EKG 
- Pasien berbaring di tempat tidur dan membuka sebagian pakaian serta melepas asesori yang mengandung logam (misalnya jam tangan handphone, sabuk). 
- Tubuh pasien akan dipasangi elektroda berupa lempeng logam tipis. Elektroda ini akan dilapisi pasta untuk meningkatkan konduktivitas tubuh. 
- Pasien diminta rileks dan tidak bicara. Dokter akan meminta pasien bernapas biasa atau menahan napas sesaat waktu merekam kerja jantung. 
Pemeriksaan EKG tidak memakan waktu lama, biasanya sekitar 5-10 menit. 

Bagi Anda yang ingin memeriksakan keadaan jantung anda dapat langsung ke Klinik Pratama Panti Bahagia Rembang. 
KPPBR menyediakan fasilitas pemeriksaan EKG langsung dengan hasil interpretasi EKG. 

PENGEMBANGAN SKILL DEMI KEPUASAN PELAYANAN

Berbagi ilmu itu PENTING.

dr. Emilia sedang berbagi ilmu
cara melakukan "hecting" dengan baik dan benar
Dalam pelayanan sebagai tim, ketrampilan dan kecepatan dalam bertindak menjadi acuan bagi tenaga medis KPPBR dalam memberikan pelayanan medis kepada pasien yang berobat ke KPPBR. Untuk meningkatkan kemampuan di bidang kesehatan maupun teknis maka butuh pelatihan dan kemauan untuk berkembang dan belajar terus menerus. Untuk itu saling berbagi ilmu penting sehingga masing-masing tenaga medis dapat berkembang dengan baik dalam pelayanan kepada pasien. Dengan pelayanan yang baik, ramah, cepat dan akurat maka kepuasan pasien pun akan tercapai. 
Tenaga medis sedang melakukan latihan "hecting"